Senin, 02 Februari 2015

OLE-OLE WAJIB MAKASSAR

Jika anda sedang berwisata di makassar atau daerah sekitar sulawesi selatan anda wajib membawah pulang ole2 khas makassar dan jangan bingung mencari ole2 khas makassar karena saya akan menyarankan ole2 yang tdk akan anda dapatkan di daerah lain dan ole2 ini sangat cocok untuk anda bawah pulang ke daerah anda, berikut ole2 khas makassar yang sangat di buru oleh wisatawan:

Songkok To Bone

SONGKOK KHAS BONE
Songkok To Bone artinya songkok orang bone. Dari namanya sudah tahu kan asal dari songkok ini. Yup benar, dari Bone. Songkok khas suku bugis ini biasa juga di sebut Songkok Recca'. Songkok ini terbuat dari serat pelepah daun lontar dengan cara dipukul-pukul (bahasa bugisnya : di recca-recca).

Menurut sejarahnya  Songkok To Bone ini tercipta ketika terjadi perang antara Bone dan Tanah Toraja pada Tahun 1683. Pasukan Bone pada waktu itu menggunakan Songkok Recca' sebagai tanda untuk membedakan dengan pasukan tator. 

Pada zaman pemerintahan A. Mappayukki (Raja Bone ke-31) di buat dengan pinggiran emas (Pamiring Pulaweng) yang menunjukkan strata pemakainya. Tapi seiring berkembangnya zaman, songkok recca' ini bisa dipakai oleh siapapun. (Baca sejarah lengkapnya di Wikipedia).

Nah, harga Songkok Recca' ini bervariasi loh, tergantung kualitasnya mulai dari Rp. 80.000 - Rp. 1.000.000, bahkan ada loh yang sampe puluhan juta rupiah. Saya sendiri sempat melihat Songkok Recca' seharga Rp. 10.000.000 (Wahh.... busseeetttt.... songkok saja harga segitu). Eitssss... tapi jangan salah itu emas asli loh, tergantung ringgit emasnya. Songkok Recca' yang berharga 10 juta tadi itu terbuat dari emas 1 ringgit artinya emas 1 ringgit tersebut di lebur kemudian di buat benang emas untuk dijadikan pemanis songkok recca' tersebut. Hehehe... dan ternyata songkok recca' masih menunjukkan strata pemakainya ya ^^

 Sutera Sengkang

SARUNG SENGKANG
Sutera Sengkang merupakan hasil tenunan handmade tradisional dari daerah Sengkang-Wajo. Ciri khas dari kain sutera Sengkang ini adalah motifnya yang bergaris-garis dengan warna-warna yang cerah alias ngejreng. Harganya bervariatif tergantung kualitas bahannya dong mulai dari Rp. 30.000 - Rp. 900.000 per meter. Kain sutera sengkang ini biasa di pakai untuk acara-acara resmi seperti pernikahan.

  Sarung Mandar
SARUNG MANDAR

Sarung tenun khas mandar ini merupakan masih dilakukan dengan cara tradisional (Handmade). Perbedaannya dengan kain sutera sengkang tadi adalah motifnya. Motif kotak-kotak merupakan ciri khas sarung ini dengan warna-warna ngejreng tentunya. Harganya juga variatif lagi-lagi tergantung kualitas bahannya mulai dari Rp. 150.000 sampai dengan Rp. 250.000

 Wisata Kuliner MAKASSAR

Jka anda sedang berwisata ke makassar jangan lupa nih menikmati wisata kulinernya juga di jamin pasti ketagihan. ada beragam jenis makanan yg hanya bisa anda nikmati di makassar dan anda tdk usah khawatir tdk bisa mendapatkannya karena di setiap jalan di makassar pasti anda akan sangat mudah menjumpainya. oooh iya jangan heran kalau kolestrol anda naik sesudah menkomsumsi makanan khas makassar itu terbuat dari daging sapi seperti coto dan sop konro tapi pastinya anda akan ketagihan deh. . . 
Anda juga jangan lupa menikmati kue2 dan camilan dari makassar. di makassar banyak sekali olahan kue basah yang terbuat dari pisang, buah berwarna kuning ini memang kaya akan manfaat dan disa di olah menjadi makanan apa saja. dan pastinya di makassar anda akan mendapatkannya dengan berbagai variasi dan rasanya yang super enak dehh
berikut beberapa kuliner khas makassar yang sangat wajib untuk anda nikmati sobat :

1. Coto Makassar

Coto Makassar
Coto Makassar atau coto mangkasara adalah salah satu makanan tradisional Makassar berupa soto. Kuliner khas Makassar yang satu ini terbuat dari daging jeroan sapi yang direbus hingga empuk. Daging dan jeroan sapi yang telah direbus lalu diiris-iris dan dibumbui dengan bumbu racikan yang terdiri dari ketumbar sangrai, jintan, merica, lengkuas, bawang putih, serai, bawang putih, kaang tanah, air jeruk nipis, dan penyedap rasa. Ciri khas coto Makassar yang membedakannya dengan soto pada umumnya adalah digunakannya kacang tanah sangrai sebagai salah satu bumbu halus. Coto Makassar biasanya dihidangkan dengan ketupat atau burasa.

2. Pallu basa

Pallu basa
Pallu basa merupakan kuliner khas Makassar berupa sejenis sop dengan bahan dasar daging dan jeroan sapi. Pallu bassa ini agak mirip dengan coto, hanya saja pallu basa menggunakan santan kental dan kelapa parut sangrai sehingga menciptakan aroma kuah yang khas. Rasanya gurih dengan citarasa rempah yang khas. Pallu basa ini biasanya disajikan bersama nasi, berbeda dengan coto yang biasanya disajikan dengan ketupat. Bila Anda mau, Anda dapat menambahkan kuning telur ayam kampung ke dalam kuah pallu basa yang masih panas.

3. Mie Titi

Mie Titi
Mie titi merupakan mie yang digoreng kering lalu disiram dengan kuah kental dari adonan telur dan sayur-sayuran hijau. Mie titi ini juga disajikan dengan bahan pelengkap seperti ayam, bakso, sosis, dan udang. Penampilannya sangat mirip dengan ifumie. Mie titi ini awalnya dibuat oleh seorang keturunan Tionghoa yang menetap di Makassar sekitar 40 tahun silam. Hidangan ini awalnya dibuat untuk sesama warga Tionghoa yang tinggal di kawasan pecinan di pesisir Makassar. Ternyata hidangan ini sangat disukai masyarakat umum hingga kini menjadi salah satu kuliner khas Makassar yang tak boleh terlewatkan.

4. Sop Konro dan konro bakar

Sop Konro
sop konro
Sop Konro
Sop konro adalah kuliner khas Makassar berupa sop yang dibuat dari iga sapi atau daging sapi. Dalam bahasa Makassar, konro artinya adalah iga. Kuahnya berwarna coklat kehitaman karena dimasak dengan keluwak. Selain keluwak, sop konro ini dimasak dengan berbagai rempah lain seperti jahe, lengkuas, kayu manis, kapulaga, asam jawa, kunyit, kemiri, ketumbar, dan jinten. Penggunaan rempah-rempah ini menciptakan citarasa yang kuat pada kuah sop konro.
Konro Bakar
konro bakar lezat
Selain dibuat sop, konro pun sangat lezat bila disajikan dengan cara dibakar. Daging iga sapi yang dibakar disajikan dengan bumbu kacang dan kuah sop konro.






5. Pisang Epe

Pisang Epe
pisang epe makassa
Pisang epe merupakan penganan manis khas Makassar yang terbuat dari pisang kepok atau pisang raja. Pisang yang dipanggang disajikan dengan saus gula merah. Kata “epe” sendiri dalam bahasa setempat memiliki arti “dijepit” karena memang dalam proses pembuatan pisang epe ini, setelah pisang dipanggang, pisang akan dijepit dengan penjepit kayu sehingga bentuknya menjadi agak gepeng. Pisang epe ini sangat mudah ditemukan di sekitar Pantai Losari. Anda dapat menikmati pisang epe ini sembari menikmati sunset nan indah di Pantai Losari. Pisang epe ini juga sangat cocok untuk disajikan bersama sarabba

 

6. Es Palu butung


Es Palu Butung
es pallu butung
Es palu butung ini sebenarnya mirip-mirip dengan es pisang ijo. Bahan-bahan keduanya pun hampir sama. Hal yang membedakan adalah pada es pisang ijo, pisangnya dibungkus dengan adonan kulit berwarna hijau dan dikukus. Sedangkan pada es palu butung, pisangnya dikukus dan dipotong-potong. Pisang yang telah dikukus ini lalu dinikmati dengan bubur sumsum yang terbuat dari tepung beras dan sirop coco pandan. Perpaduan pisang kepok yang manis dan bubur sumsum yang gurih dan lembut membuat es palu butung menjadi salah satu kuliner favorit Makassar. Sangat segar dan nikmat, apalagi bila disantap di cuaca Makassar yang panas.

7. Sarabba

Sarabba
minuman sarabba
Sarabba adalah minuman kesehatan khas Makassar yang dibuat dengan bahan dasar jahe, gula merah, kuning telur dan santan. Sekilas mirip dengan STMJ (Susu Telor Madu Jahe), namun Sarabba tidak menggunakan madu untuk pemanisnya. Sarabba juga menggunakan penambahan beberapa jenis rempah-rempah, seperti merica, pala, dan kayu manis. Campuran rempah-rempah ini memberikan citarasa dan aroma yang khas dengan sensasi hangat saat meminum Sarabba. Sarabba dipercaya dapat meningkatkan stamina tubuh, mengusir masuk angin, dan mengobati flu.

selamat menikmati sobat hehe. . . . :)