Kamis, 29 Januari 2015

TEMPAT-TEMPAT WISATA MAKASSAR


GAMBAR LETAK MAKASSAR PADA PETA

1. Pantai Losari Makassar

Pantai Losari adalah tempat paling terkenal sekaligus menjadi ikon wisata di Makassar. Dahulu ada yang menarik disini, yaitu terdapat warung meja makan yang berjejer di sepanjang bibir Pantai Losari yang dikenal juga sebagai meja makan terpanjang di dunia.

Pantai Losari Makassar
Pantai Losari Makassar
Sekarang warung-warung makan itu telah dipindahkan ke tempat yang tidak jauh dari Pantai, supaya tempat wisata ini terlihat bersih dan indah Lokasi Pantai Losari berada di jalan penghibur yang terletak di sebelah barat Makassar. 

Cara menuju Pantai Losari cukup mudah dari Bandara Sultan Hasanuddin di butuhkan waktu setengah jam untuk bisa sampai ke Pantai ini, anda bisa menggunakan transportasi umum atau menggunakan kendaraan pribadi.

Untuk bisa masuk ke Pantai Losari anda tidak perlu membayar tiket masuk alias gratis. Akomodasi yang tersedia juga lengkap, ada banyak hotel atau penginapan yang bisa anda temukan yang langsung menghadap ke laut Pantai Losari, Makassar.

2. Benteng Rotterdam Makassar


Selain Pantai Losari, di Makassar wisatawan juga bisa berkunjung ke salah satu tempat wisata bersejarah di Makassar yaitu Benteng Rotterdam atau Fort Rotterdam. Benteng ini dulunya bernama Benteng Ujung Pandang ketika dibangun oleh Raja Gowa ke-9, namun setelah direbut oleh Belanda kemudian berganti nama menjadi Fort Rotterdam.

Benteng Rotterdam Makassar
Tulisan Fort Rotterdam Makassar
Lokasi Benteng Rotterdam berada di Jalan Ujung Pandang, Makassar. Ketika memasuki Benteng ini anda akan disambut oleh susunan tulisan besar yang bertuliskan Fort Rotterdam. Tiket masuk di Fort Rotterdam Makassar adalah gratis jika anda hanya ingin sekedar berjalan-jalan di sekitar Benteng.

Jika anda ingin menelusuri jejak sejarah Makassar, terutama masyarakat Sulawesi Selatan, di dalam Benteng Rotterdam ada Museum yang bernama Museum La Galigo, tiket masuknya untuk anak Rp. 3.000,00 sedangkan untuk dewasa Rp. 5.000,00. Di dalamnya terdapat benda-benda bersejarah, miniatur rumah adat, hingga kapal phinisi.

3. Trans studio makassar


Trans Studio Makassar, adalah wahana bermain di Makassar yang memiliki luas 20.000 m2 tempat ini baru mulai beroperasi pada 2009. Trans Studio Makasar merupakan theme park indoor terbesar di Makassar yang memiliki 21 wahana permainan dan pertunjukan yang siap anda nikmati bersama keluarga maupun teman anda.

Trans Studio Makassar
Harga tiket Trans Studio Makassar pada hari senin-jumat Rp. 100.000 sedangkan pada hari libur sabtu-minggu Rp. 150.000. Jadwal Trans Studio Makassar buka setiap hari, Pada hari kerja, taman hiburan di Makassar ini buka mulai pukul 10.00-19.00 WITA. Untuk akhir pekan Sabtu-Minggu atau tanggal merah, Trans Studio Makassar buka mulai pukul 10.00-21.00 WITA.

Untuk bisa masuk dan bertransaksi di Trans Studio Makassar anda harus menggunakan kartu studio pass dengan harga Rp. 10.000, yang berlaku untuk seumur hidup. Lokasi Taman Hiburan Trans Studio Makassar ini berada di Kawasan Terpadu Trans Studio, JL Metro Tanjung Bunga, Makassar.

4. Pulau Samalona Makassar


Supaya anda tidak menyesal ketika mengunjungi Makassar dan masih kurang puas menikmati Pantai Losari, nikmati juga keindahan Pulau Samalona dengan pantai pasir putih dan air lautnya yang biru jernih. Pulau Samalona cukup terkenal sebagai tempat wisata di Makassar yang indah.

Pulau Samalona makassar
Pulau Samalona Makassar
Pulau Samalona di Makassar tidak terlalu luas, pengunjung bisa berkeliling Pulau dengan waktu yang singkat. Fasilitas yang tersedia di Pulau Samalona juga cukup lengkap ada toilet, mushola, warung sampai penginapan. Seperti di Pantai lainnya di Samalona anda bisa berjemur, snorkeling, berenang atau sekedar menikmati indahnya Pulau Samalona.

Lokasi Pulau Samalona Makassar tidak terlalu jauh dari Pantai Losari. Anda bisa menyewa perahu motor dari dermaga Pantai Losari atau dari dermaga Benteng Rotterdam dengan waktu tempuh kurang lebih 45 menit. Pintar-pintarlah menawar harga untuk menyewa perahu untuk mendapatkan harga yang murah.

5. Pulau Gusung Makassar


Selain Pulau Samalona di Makassar anda juga bisa mengunjungi Pulau Gusung atau yang biasa disebut Pulau Laelae kecil. Lokasi Pulau Gusung tidak jauh dari Kota Makassar, anda bisa menuju ke Pulau Gusung melalui Dermaga Popsa yang berada di depan Benteng Fort Rotterdam dengan menyewa kapal cepat, yang akan memakan waktu kurang lebih 10 menit.

Pulau Gusung Makassar
Pulau Gusung Makassar
Pulau Gusung sebenarnya adalah sebuah tanggul yang berfungsi untuk menahan ombak yang masuk ke area Pelabuhan Makassar namun karena proses alam, lama kelamaan bertumpuklah pasir putih di sekitar tanggul hingga terbentuklah sebuah Pulau kecil.








SELAMAT BERWISATA Kawan dan Tetaplah Berhati-Hati yaaa . . .

Selasa, 27 Januari 2015

Pantai Tanjung Bira



Pantai Tanjung Bira - Tanjungg Bira : Pantai Tanjung Bira – Sulawesi Selatan
Pantai Tanjung Bira BULUKUMBA
Pantai bira yang sudah terkenal hingga mancanegara, kini sudah ditata secara apik menjadi kawasan wisata yang patutu di andalkan. Berbagai sarana sudah tersedia, seperti perhotelan, restoran, serta sarana telekomunikasi, pantai bira berlokasi sekitar 41 km kearah timur dari kota bulukumba. dengan pelabuhan penyeberangan fery yang menghubungkan daratan Sulawesi Selatan dengan pulau selayar.

merupakan pantai berpasir putih yang sangat terkenal di Provinsi Sulawesi Selatan. Pantai dengan keindahan serta kenyamanannya membuat pantai ini terlihat bersih, rapi dan mempunyai air yang jernih. Karena keindahan dan kenyamanannya tersebut, Tanjung Bira terkenal di mancanegara. Banyak wisatawan asing dari berbagai negara sudah menyambangi objek wisata ini untuk mengisi acara liburan mereka.

Keindahan Pantai Tanjung Bira tidak diragukan lagi, di dalam kawasan pantai terlihat sangat bersih dan rapi serta tertata cukup baik. Pasir pantainya yang berbeda dari pasir pantai lainnya membuat Tanjung Bira sangat nyaman. Tekstur pasir yang lembut merupakan ciri dari Pantai Tanjung Bira. Pesona pantai dengan panorama alam pesisir pantai tropis yang terletak di ujung selatan Pulau Sulawesi. Pantai yang membujur dari sisi utara hingga selatan ini tampak sangat memukau siapa saja yang datang berkunjung. Jajaran pohon kelapa serta bukit karang yang tampak kokoh menjadikan pantai ini terlihat nyaman.

 Di kawasan pantai Sulawesi ini, para wisatawan dapat menghabiskan waktu liburnya dengan berenang, menyelam, snorkeling atau hanya sekedar berjemur menikmati segarnya angin yang berhembus. Pada saat pagi atau menjelang malam, wisatawan juga dapat melihat pesona matahari terbit dan terbenam dalam satu lokasi. Sebatas mata memandang ke laut lepas, wisatawan juga dapat menikmati keindahan Pulau Liukang dan Pulau Kambing.

Lokasi

Terletak di ujung selatan Pulau Sulawesi, tepatnya berada di Kecamatan Bonto Bahari, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan.

Pantai Tanjung bira terkenal dengan pantai pasir putihnya yang cantik dan menyenangkan. Airnya jernih, baik untuk tempat berenang dan berjemur. Disini kita dapat menikmati matahari terbit dan terbenam dengan cahayanya yang berkilau nenbersit pada hamparan pasir putih sepanjang puluhan kilomete.

Pantai Tanjung Bira sangat indah dan memukau dengan pasir putihnya yang lembut seperti tepung terigu. Di lokasi, para pengunjung dapat berenang, berjemur, diving dan snorkling. Para pengunjung juga dapat menyaksikan matahari terbit dan terbenam di satu posisi yang sama, serta dapat menikmati keindahan dua pulau yang ada di depan pantai ini, yaitu Pulau Liukang dan Pulau Kambing.
Tanjung Bira terletak di daerah ujung paling selatan Provinsi Sulawesi Selatan, tepatnya di Kecamatan Bonto Bahari, Kabupaten Bulukumba.

Berwisata Ke Air Terjung BANTIMURUNG Maros

AIR TERJUN BANTIMURUNG SANGAT INDAH

Bantimurung adalah primadona wisata alam Sulawesi Selatan. Sebagai objek wisata andalan, Bantimurung menyodorkan beragam atraksi wisata menarik. Air terjun yang mengalir deras, aliran sungai dengan tepian berbatu yang diapit kokohnya tebing terjal, serta sejuknya hawa menjadi suguhan yang mengundang banyak pengunjung. Bantimurung pun dikenal hingga ke mancanegara sebagai “The Kingdom of Butterfly”. Sebuah julukan yang diberikan oleh Alfred Russel Wallace (1857) karena keanekaragaman dan kelimpahan kupu-kupunya ini pulalah yang mendasari Taman Nasional (TN) Bantimurung Bulusaraung mengembangkan penangkaran kupu-kupu yang diusung dalam konsep Taman Kupu-kupu. Selain untuk kepentingan konservasi jenis, Taman Kupu-kupu ini berfungsi sebagai wahana pendidikan konservasi bagi masyarakat umum.

Beragam aktivitas dapat dilakukan di kawasan wisata Bantimurung. Kesegaran air terjun mengundang para pengunjung untuk berwisata tirta. Atraksi kupu-kupu beterbangan beraneka warna menambah semaraknya suasana. Keindahan panorama ini pun dapat dinikmati dari atas ketika kita melayang menggunakan flying fox. Pengunjung pun dapat penyusuri keindahan aliran sungai hingga ke hulunya, di danau Kassi Kebo. Danau ini dikelilingi oleh tebing terjal dan dihiasi hamparan pasir putih di tepiannya. Danau ini lah yang menjadi habitat utama kupu-kupu Bantimurung. Di dekat danau terdapat Gua Batu yang menyajikan juntaian stalagtit dan tonjolan stalagmit serta keindahan ornamen gua lainnya. Di sisi sungai lainnya terdapat pula Gua Mimpi dengan ornamen yang tak kalah indahnya.

 Pemerintah daerah Kabupaten Maros dan Balai TN. Bantimurung Bulusaraung mengembangkan berbagai sarana dan prasarana wisata. Di sekitar air terjun terdapat beberapa Gazebo sebagai tempat wisatawan beristirahat. Tak hanya itu, mushola, toko souvenir, kolam renang anak, baruga pertemuan, toilet, area parkir, dan penginapan pun telah tersedia untuk mendukung kenyamanan berwisata.

 Lokasi Kawasan Wisata Bantimurung sangat strategis bisa dijangkau dari berbagai jurusan dan dilintasi oleh jalan lintas Kabupaten Maros-Bone menjadikan lokasi ini semakin menarik untuk dikunjungi. Objek wisata ini tak jauh dari Ibu Kota Provinsi. Dari Makassar hanya berjarak ± 42 km dan dari Bandara Internasional Sultan Hasanuddin pun hanya berjarak ± 24 km dan dapat ditempuh dalam waktu ± 1 jam dengan menggunakan kendaraan roda empat

  SEJARAH BANTIMURUNG

Wisata alam air terjun bantimurung di kabupaten  maros ,Sulsel ini menyimpan sejarah panjang di balik namanya yang terkenal. Dalam Perjanjian Bungaya I dan II (1667-1669), Maros ditetapkan sebagai daerah yang dikuasai langsung oleh Belanda. Hal ini menjadikan bentuk-bentuk pemerintahan atau kerajaan-kerajaan kecil yang berada di dalam wilayah Kerajaan Maros diformulasikan dalam bentuk Regentschaap yang dipimpin oleh penguasa bangsawan lokal bergelar Regent (setingkat bupati).Setelah itu, Maros berubah menjadi Distrik Adat Gemenschaap yang dipimpin oleh seorang kepala distrik yang dipilih dari bangsawan lokal dengan gelar Karaeng, Arung atau Gallarang. Kerajaan Simbang merupakan salah satu Distrik Adat Gemenschaap yang berada dalam wilayah Kerajaan Maros. Distrik ini dipimpin oleh seorang bangsawan lokal bergelar Karaeng.

Pada sekitar tahun 1923, Patahoeddin Daeng Paroempa, menjadi Karaeng Simbang. Ia mulai mengukuhkan kehadiran kembali Kerajaan Simbang dengan melakukan penataan dan pembangunan di wilayahnya. Salah satu program yang dijalankannya ialah dengan melaksanakan pembuatan jalan melintas Kerajaan Simbang agar mobilitas dari dan ke daerah-daerah di sekitarnya menjadi lancar.

Pembuatan jalan ini, rencananya akan membelah daerah hutan belantara. Namun, suatu waktu pekerjaan tersebut terhambat akibat terdengarnya bunyi menderu dari dalam hutan yang menjadi jalur pembuatan jalan tersebut.

Saat itu, para pekerja tidak berani melanjutkan pekerjaan pembuatan jalan. Karena suara gemuruh tersebut begitu keras. Karaeng Simbang yang memimpin langsung proyek ini lalu memerintahkan seorang pegawai kerajaan untuk memeriksa ke dalam hutan belantara asal suara itu.

Usai sang pegawai kerajaan melakukan pemeriksaan lokasi, Karaeng Simbang lalu bertanya; “Aga ro merrung?” (Bahasa Bugis; suara apa itu yang bergemuruh?).

“Benti, Puang,“ (Air, Tuanku), jawab sang pegawai tadi. "Benti", adalah Bahasa Bugis halus atau tingkat tinggi untuk air. Kosa kata seperti ini biasanya diucapkan oleh seorang hamba atau rakyat jelata ketika bertutur dengan kaum bangsawan. Mendengar laporan tersebut, Karaeng Simbang lalu berkenan melihat langsung asal sumber suara gemuruh dimaksud.

Sesampainya di tempat asal suara, Karaeng Simbang terpana dan takjub menyaksikan luapan air begitu besar merambah batu cadas yang mengalir jatuh dari atas gunung. Beliau lalu berujar; “Makessingi kapang narekko iyae onroangngnge diasengi Benti Merrung!“ (Mungkin ada baiknya jika tempat ini dinamakan air yang bergemuruh).

Kampung baru

Berawal dari kata Bentimerrung  inilah kemudian berubah bunyi  menjadi bantimurung. Penemuan air terjun tersebut membuat rencana pembuatan jalan tidak dilanjutkan. Malah, daerah di sekitar air terjun tersebut dijadikan sebagai sebuah perkampungan baru dalam wilayah Kerajaan Simbang. Kampung ini dikepalai oleh seorang kepala kampung bergelar Pinati bantimurung.

Saat ini, Bantimurung menjadi salah satu kecamatan dalam wilayah Kabupaten Maros, begitu pula Simbang. Sedangkan air terjun bantimurung menjadi kawasan wisata alam. Air terjun ini berasal dari luapan air yang mengalir jatuh dari atas, merambah batu cadas dengan ketinggian kurang lebih 30 meter dari permukaan tanah. Air terjun ini menggemuruh sepanjang hari sehingga menjadikannya tempat rekreasi yang sangat populer.

Kawasan wisata alam bantimurung terletak di lembah bukit kapur. Dikelilingi pemandangan indah dan berhawa sejuk. Lokasi ini mudah dicapai karena kendaraan umum dari dan ke lokasi selalu tersedia. Apalagi jaraknya hanya sekitar 12 kilometer dari ibukota Kabupaten Maros, atau sekitar 45 kilometer dari pusat kota Makassar.

Selain air terjun, terdapat objek wisata lain di sekitar kawasan ini yakni goa mimpi dan goa batu. Goa mimpi merupakan salah satu tempat yang digemari. Karena di dalam goa terdapat stalaktit (relief batu yang terbentuk dari tetesan air dan menggantung di atas langit-langit goa) indah dengan kumpulan kristal.

Di sekelilingnya diterangi lampu sehingga memperindah suasana di dalam goa. Inilah yang membuatnya disebut goa mimpi karena ketika berada di dalamnya, kita seakan-akan berada dalam mimpi. Selain itu, kondisi alam tropis yang subur menjadikan kawasan ini sebagai pemukiman ideal bagi berbagai jenis kupu-kupu. Saat ini tercatat sekitar 150 spesies kupu-kupu yang hidup di sini. Beberapa diantaranya merupakan spesies khas yang sulit ditemui di daerah lain. Tak heran bila tempat ini pernah terpilih sebagai pelaksana konferensi internasional kupu-kupu.

Dalam mempromosikan kawasan wisata alam bantimurung, Pemerintah Daerah Kabupaten Maros pernah membuat akronim nama Bantimurung yang mirip parodi yaitu, Banting Murung, tempat anda membanting kemurungan.

Adapun Karaeng Simbang wafat pada tahun 1957 dan dimakamkan di Belakang Masjid Pakalu (salah satu kampung dalam wilayah Kerajaan Simbang, sekarang bernama Lingkungan Pakalu dalam wilayah Kecamatan Bantimurung, yang dibangun dengan dana swadaya di atas tanah pribadinya. Karena itulah ia bergelar Matinroe ri Masigi’na (yang dimakamkan di mesjidnya). Nama lengkapnya, Patahoeddin Daeng Paroempa Sultan Iskandar Muda Matinroe ri Masigi’na.

Menurut Sejarah bantimurung berasal dari kata Bentimerrung dan sekarang menjadi Bantimurung.Bantimurung merupakan taman nasional wisata alam Indonesia. Terdapat banyak sekali wisata alam yang ditawarkan di tempat wisata yang ada di Kabupaten Maros Sulawesi Selatan ini. Diantaranya adalah Air terjun bantimurung Penangkaran kupu-kupu, Goa, Cagar Alam dan lain-lain.

1. Air Terjun Bantimurung

A. Selayang Pandang

Air terjun bantimurung merupakan objek wisata alam di Sulawesi selatan yang sangat terkenal dan banyak dikunjungi wisatawan. Air terjun ini memiliki lebar 20 meter dan tinggi 15 meter. Airnya yang jernih dan sejuk meluncur dari atas gunung batu dengan deras sepanjang tahun. Di bawah curahan air terjun terdapat sebuah tempat pemandian dari landasan batu kapur yang keras dan tertutup lapisan mineral akibat aliran air selama ratusan tahun. Kedalaman air dipemandian ini antara mata kaki hingga ke pinggang.

B. Keistimewaan

Selain memiliki air terjun yang mempesona, kawasan wisata air terjun bantimurung juga menjadi habitat barbagai spesies kupu-kupu yang langkah, sehingga penjajah belanda pernah menjuluki tempat ini sebagai “Kindom of butterfly”. Bahkan, seorang naturalis asal inggris, Alfred Rassel Wallase, pernah tinggal dikawasan ini selama kurang lebih satu tahun (1856-1857) untuk meneliti 150 spesies kupu-kupu yang tergolong langkah itu. Hingga saat itu, para pengunjung masih dapat menyaksikan indahnya warna-warni kupu-kupu dengan berbagai spesies yang beterbangan ke sana-ke mari diantara bunga-bunga dan semak-belukar yang memenuhi gunung batu bantimurung.

C.Lokasi

Air terjun bantimurung berada di wilayah kecamatan bantimurung, kabupaten maros, provisi Sulawesi selatan.

D. Akses

Objek wisata air terjun bantimurung terletak sekitar 20 km dari bandara hasanuddin, 15 km dari kota maros, dan 50 km dari kota Makassar. Objek wisata ini dapat dicapai dengan menggunakan mobil pribadi dari kota Makassar sekitar 1 jam. Jika pengunjung dari bandara hasanuddin, perjalanan dapat ditempuh dengan mobil pete-pete (mikrolet) atau bus wisata sekitar 10 menit.

E. Akomodasi dan Fasilitas

Dilokasi wisata ini tersedia beberapa tempat peristirahatan bungalow dan wisma bagi para pengunjung yang ingin lebih lama menikmati keindahan alamnya. Di sepanjang jalan masuk ke lokasi terdapat sejumlah pedagang souvenir kupu-kupu berbentuk gantungan kunci ataupun hiasan dinding dengan harga bekisar antara Rp. 5000 hingga Rp. 25.000.

2. Penakaran Kupu-kupu

Saat berada di kawasan Taman Nasional Bantimurung, jangan lewatkan tempat penangkaran kupu-kupu yang berada tidak jauh dari loket pembelian karcis masuk. Sebaiknya anda mengunjungi tempat ini dahulu sebelum masuk lebih dalam ke kawasan Taman Nasional agar dapat lebih mengerti segala hal yang berhubungan dengan siklus hidup kupu-kupu dengan melihatnya secara langsung.


Ada 2 kerangkeng besar ditempat penangkaran tersebut yang berisi beberapa jenis kupu-kupu. Mulai dari telur, larva/ulat, pupa/kepompong, hingga kupu-kupu dewasa dapat dijumpai di tempat.

ini. Umur yang relatif pendek (39 hingga 53 hari) dengan empat tahapan menarik dalam kehidupan seekor kupu-kupu. Petugas penangkaran akan dengan senang hati memberi penjelasan mengenai siklus hidup kupu-kupu.


Ternyata untuk dapat menjadi seekor kupu-kupu dewasa tidaklah mudah. Mulai sejak masih berbentuk telur hingga menjadi kupu-kupu dewasa penuh dengan ancaman (predator). Berbagai jenis serangga seperti laba-laba merupakan predator utama kupu-kupu.

Fasilitas penangkaran kupu-kupu pun juga melengkapi KTN Bantimurung sebagai bentuk nyata pelestarian habitat kupu-kupu. Di penangkaran buatan ini pun pengunjung bisa mengintip perkembangbiakan kupu-kupu secara langsung. Terdapat kurang lebih 103 jenis kupu-kupu yang ditemukan di sana.

Selain kupu-kupu, pengunjung dapat melihat beberapa ekor monyet yang bergelantungan di pohon-pohon yang rindang di sekitar bukit. Dulu habitat monyet juga memenuhi kawasan wisata ini, namun karena ulah manusia yang menangkap dan memburunya, monyet pun tersingkir dan populasinya menurun. Kini, pemerintah daerah setempat mulai melestarikan populasi monyet di KTN Bantimurung.

Ternyata kupu-kupu dan monyet bukan satu-satunya daya tarik Bantimurung, masih ada bonus luar biasa saat menyaksikan eksotisnya air terjun di antara bukit di Bantimurung. Pelangi pun tercipta di antara gerojokan air alam itu. Tidak sia-sia perjalanan saya kali ini hingga ke Bantimurung. Wisata yang layak Anda coba!

3.Gua Mimpi

Adalah pada kunjungan kedua ke Taman Nasional Bantimurung seorang pemandu wisata lokal mendekat dan menyapa, serta menawarkan jasanya untuk menemani ke Gua Mimpi, yang juga dikenal dengan nama Gua Jodoh. Saya pun menyetujui tawarannya, dan setelah berkunjung ke museum kupu-kupu dan memotret Air Terjun Bantimurung, kami pun mulai berjalan menuju ke arah Gua Mimpi Bantimurung.

Jalan ke Gua Mimpi Bantimurung melewati undakan di pinggir sebelah kiri Air Terjun Bantimurung yang tingginya sekitar 30 meter, dan lalu berjalan menyusuri jalan yang disemen selebar sekitar satu setengah meter yang ditembok di kiri kanannya. Lokasi Gua Mimpi Bantimurung berada sekitar 800 meter dari Air Terjun Bantmurung. Jalan ke arah Gua Mimpi Bantimurung relatif datar dan tidak memerlukan banyak usaha ekstra untuk sampai di sana.

Tembok semen yang memisahkan sungai dengan jalan ke Gua Mimpi Bantimurung, yang dibuat untuk mencegah tumpahnya air sungai ke jalan ketika musim penghujan tiba, saat ketinggian air sungai bisa hampir setinggi tembok pemisah ini. Air yang permukaannya terlihat tenang ini, memiliki arus bawah permukaan yang kuat.

Perjalanan ke Gua Mimpi Bantimurung juga melewati sebuah kawasan hutan belukar dimana suara monyet sangat jelas terdengar. Beberapa monyet terlihat berjalan dan berloncatan di cabang pohon yang tinggi, namun rimbun pohon dan posisi dahan membuat monyet-monyet itu sulit untuk dipotret.

Tepat sebelum sampai ke Gua Mimpi Bantimurung, terdapat sebuah air terjun kecil yang airnya jatuh ke sebuah danau dengan permukaan tenang dan terlihat menyejukkan, yang mudah menarik orang untuk berenang menikmati kesejukan airnya yang bening, tanpa mengetahui bahwa bahaya besar bisa mengancam dari dalam air danau yang terlihat tenang ini.

Danau yang tenang ini telah memakan beberapa korban, yang terbenam ke dasar danau karena arus pusar yang kuat, dengan korban terakhir seorang pelajar berusia 16 tahun yang mati tenggelam pada bulan Mei tahun lalu. Danau yang cantik ini karenanya terkenal dengan sebutan Danau Tengkorak. Danau ini sekarang tertutup bagi umum, dan pagar kawat dipasang untuk mencegah orang masuk ke area ini. Kecantikan memang bisa menyesatkan…

Pemandangan indah di dinding mulut gua yang masih mendapat sorot cahaya matahari sore, dengan bentuk batuan unik sebagai hasil pencucian dan pelarutan batuan gamping (limestone) yang disebut karst. Bentuk batuan yang menyerupai muka dengan mata besar tertutup serta mulut dengan gigi tonggos tampak berada di sebelah kiri atas.